Pemerintah Korea Selatan menilai bahwa permintaan domestik menunjukkan tren pemulihan namun tidak begitu signifikan, karena rasio pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga tahun ini hanya mencapai 0,1%.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan menyatakan pada hari Jumat (15/11) bahwa kondisi ekonomi Korea Selatan saat ini tampak pulih secara perlahan, dan masih terdapat indikator ketidakstabilan yang disebabkan oleh berbagai dinamika global.
Seorang pejabat kementerian menambahkan bahwa PDB kuartal ketiga tahun ini di bawah ekspektasi walaupun menunjukkan rebound.
Ketidakstabilan yang diakibatkan oleh dinamika global seperti risiko geopolitik di Timur Tengah, perubahan lingkungan perdagangan secara global, turut berdampak pada ekonomi dalam negeri.
Dinamika disebut dikarenakan adanya kekhawatiran terkait peningkatan proteksionisme setelah mantan Presiden Trump yang terpilih kembali sebagai Presiden baru Amerika Serikat.
Pemerintah menyatakan bahwa pihaknya akan mengoperasikan sistem manajemen keuangan, perdagangan, dan industri, serta akan meningkatkan dukungan terhadap bidang industri yang rentan seperti investasi terhadap konstruksi, wiraswasta, dan lain sebagainya.