Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) untuk pertama kali turun di bawah kisaran 2.500 sejak bulan Agustus lalu.
KOSPI ditutup dalam sesi perdagangan hari Selasa (12/11) di level 2.482,57, turun 49,09 poin atau 1,94% jika dibandingkan dengan angka penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Sementara itu KOSDAQ yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan teknologi, juga turut mengalami penurunan sebesar 18,32 poin atau 2,51%, dan ditutup pada level 710,52.
Di pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won melampaui angka 1.400 won terhadap dolar AS, yang menandai titik tertinggi dalam dua tahun terakhir. Penguatan dolar tersebut terpantau meningkat, setelah terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS dalam pemilu, yang mendorong nilai tukar mata uang.
Mata uang Korea Selatan melemah 8,8 won terhadap dolar AS, dan mengakhiri perdagangan hari ini di angka 1.403,5 won per dolar AS.