Ekspor Korea Selatan dalam 20 hari pertama di bulan Oktober menyusut sekitar 3%, karena terdampak turunnya jumlah hari kerja. Sementara peningkatan ekspor semikonduktor terus berlanjut.
Berdasarkan data sementara dari Layanan Bea Cukai Korea Selatan pada hari Senin (21/10), nilai ekspor Korea Selatan dalam kurun waktu dari tanggal 1 hingga 20 Oktober dibukukan sebesar 32,766 miliar dolar AS, turun 2,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Rata-rata ekspor harian meningkat 1%, karena jumlah hari kerja berkurang 0,5% dibandingkan sepanjang tahun lalu, menjadi 12,5 hari kerja.
Sebagian besar industri mengalami penurunan ekspor, seperti volume ekspor mobil, produk besi baja dan petrokimia, serta industri perkapalan dan perangkat komunikasi nirkabel yang turun masing-masing 3,3%, 5,5%, 40%, 16,2% dan 21,7%.
Namun meski demikian, nilai ekspor bulanan tetap menunjukkan tren peningkatan selama 12 bulan berturut-turut hingga bulan September lalu.
Jumlah ekspor semikonduktor tampak terus meningkat sejak bulan November tahun lalu, naik sebesar 36,1%. Adapun nilai ekspor perangkat jaringan komputer juga meningkat 15,6%.
Ekspor ke Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang menyusut, sementara ekspor ke Cina, Vietnam dan Taiwan mengalami peningkatan.
Sementara itu, nilai impor dalam 20 hari pertama di bulan Oktober ini turun 10,1%, menjadi 33,77 miliar dolar AS, mengakibatkan defisit perdagangan sekitar 1 miliar dolar AS. Neraca perdagangan bulanan sempat terus mengalami surplus selama 1 tahun 4 bulan hingga bulan September lalu.