Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Korea (BOK) menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 3,25% dari 3,5% saat ini dalam rapat pada hari Jumat (11/10). 

Setelah menaikkan suku bunga acuan sejak bulan Agustus tahun 2021 lalu, BOK mengubah arah kebijakan moneter untuk pertama kali dalam 38 bulan. 

Komite Kebijakan Moneter BOK menjelaskan bahwa, rasio kenaikan harga konsumen tetap stabil, peningkatan utang rumah tangga menghadapi stagnasi, dan risiko pasar valuta asing juga mereda. 

Ditambahkan pula, ekspor Korea Selatan terus mengalami peningkatan, namun pemulihan permintaan domestik masih merosot. Sehingga ketidakpastian mengenai prediksi rasio pertumbuhan ekonomi 2,4% tahun ini turut membesar. 

Banyak pihak mengkhawatirkan apabila BOK terus mempertahankan kebijakan moneter kontraktif, maka kondisi ekonomi Korea Selatan akan tetap merosot. 

Penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat sebesar 0,5% pada bulan lalu juga berpengaruh pada penurunan suku bunga acuan BOK kali ini. 

Namun, kenaikan harga rumah dan masalah utang rumah tangga masih menjadi api dalam sekam, karena penurunan suku bunga acuan berpengaruh pada perubahan utang rumah tangga. 

BOK menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil keputusan dengan hati-hati setelah mempertimbangkan perkembangan situasi terkait harga konsumen, pertumbuhan ekonomi, kestabilan keuangan, dan berbagai indikator lainnya.