Pemerintah Korea Selatan sedang mengkaji situasi pasar keuangan baik domestik dan global, sehubungan dengan penurunan signifikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian, Choi Sang-mok dalam Rapat Ekonomi Makro dan Keuangan pada hari Kamis (19/09) menilai, bahwa pasar keuangan global termasuk Korea Selatan tampak relatif stabil, namun kemungkinan volatilitas pasar keuangan meningkat dalam proses transisi kebijakan moneter.
Ketidakpastian geopolitik seperti perang di Timur Tengah dan Ukraina, serta pilpres Amerika Serikat juga dinilai merupakan faktor pendorong yang bervariasi.
Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa, pihaknya akan menanggulangi perubahan situasi internal dan eksternal dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi.
Wakil PM Choi menuturkan, jika volatilitas pasar meningkat secara signifikan, maka pihaknya akan melakukan segala upaya untuk mempertahankan sistem respons, agar langkah-langkah stabilisasi pasar dapat segera dilaksanakan sesuai dengan rencana respons untuk setiap situasi.
Mengenai penurunan suku bunga AS, Bank Sentral Korea (BOK) yang akan memutuskan suku bunga acuan pada bulan depan menyebutkan, lebih banyak kemampuan untuk menjalankan kebijakan moneter dengan berfokus pada perekonomian domestik serta kondisi stabilitas harga dan keuangan ke depan.
Mengingat Korea Selatan sedang mengalami kelemahan permintaan domestik dalam jangka panjang, pernyataan Wakil PM Choi tersebut mendukung prediksi bahwa BOK juga akan menurunkan suku bunga pada bulan Oktober mendatang.
Akan tetapi, pesatnya peningkatan utang rumah tangga akibat kenaikan harga rumah baru-baru ini menjadi kendalanya.
Wakil PM Choi juga mengatakan, pihaknya akan mengelola utang rumah tangga secara menyeluruh dan diperkirakan peningkatan utang rumah tangga akan melambat jika kebijakan yang diterapkan mulai September telah berdampak.
Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,75-5% pada hari Rabu (18/09) waktu setempat.
Kesenjangan suku bunga antara Korea Selatan dan AS, yang sebelumnya sebesar 2% poin, juga telah berkurang menjadi 1,5% poin.
Pemangkasan suku bunga The Fed dilakukan empat setengah tahun sejak Maret 2020 saat suku bunga diturunkan secara mendesak untuk merespons krisis pandemi COVID-19.