Ekonomi Korea Selatan mengalami kontraksi 0,2% di kuartal kedua.
Bank Sentral Korea (BOK) mengatakan pada hari Kamis (05/09) bahwa produk domestik bruto riil turun 0,2% dalam periode bulan April-Juni, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Ini adalah kinerja kuartalan terburuk sejak kuartal keempat tahun 2022, ketika ekonomi menyusut 0,5%.
BOK mengaitkan kontraksi tersebut dengan kenaikan tajam dalam impor serta efek dasar, mengingat pertumbuhan 1,3% yang dialami ekonomi pada kuartal pertama.
Ekspor meningkat 1,2%, sementara impor tumbuh 1,6%. Dimana konsumsi domestik turun 0,2%, sementara investasi fasilitas turun 1,2%.
Pendapatan nasional bruto riil turun 1,4% dari kuartal sebelumnya, kinerja terburuk sejak kuartal ketiga 2021, ketika turun 1,6%.