Indeks harga konsumen bulan Agustus naik 2% dibandingkan satu tahun sebelumnya, sehingga selisih kenaikannya sedikit mengalami stagnasi. Namun harga buah-buahan atau sayur-sayuran tetap tinggi akibat gelombang panas.
Menurut data dari Badan Statistik Nasional Korea Selatan pada hari Selasa (03/09), indeks harga konsumen bulan Agustus mencapai 114,54 dengan naik 2%.
Angka tersebut merupakan titik terendah dalam 3 tahun 5 bulan setelah 1,9% pada tahun 2021 lalu.
Sementara itu harga konsumen produk buatan pabrik naik 1,4%.
Harga diesel dan bensin mengalami penurunan masing-masing 1,9% dan 0,7%, serta harga LPG untuk mobil naik 16,8%.
Harga hasil pertanian, peternakan, dan perikanan naik 2,4%, namun selisih kenaikannya tidak tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
Harga tarif listrik, gas, dan air PAM naik 3,3%, serta harga jasa juga turut naik 2,3%.
Indeks harga produk kebutuhan pokok naik 2,1% dibandingkan satu tahun lalu.
Badan Statistik Nasional Korea Selatan menilai bahwa harga konsumen tetap berada di kisaran 2% selama lima bulan berturut-turut, sehingga dinilai cukup stabil.