Gelombang panas ekstrem yang panjang di musim panas dan melanda sebagian besar wilayah Korea Selatan pada bulan Agustus lalu, mendorong permintaan energi listrik yang cukup besar, hingga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Menurut Bursa Tenaga Listrik Korea pada hari Senin (02/09), rata-rata permintaan listrik tertinggi di bulan Agustus lalu mencapai 87,8 gigawatt (GW). Rekor tersebut naik 6,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sekaligus melampaui rekor sebelumnya.
Puncak permintaan listrik secara keseluruhan selama bulan lalu, diyakini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan listrik untuk menggunakan alat pendingin secara signifikan, karena gelombang panas yang intens terus berlanjut sepanjang bulan lalu.
Melihat laporan dari Badan Meteorologi Korea (KMA), terdapat 16 hari yang terus dilanda suhu panas pada bulan Agustus, menandai rekor kedua terbanyak menyusul tahun 2016 yang mencatatkan 16,6 hari dengan suhu panas, sejak data statistik terkait dikumpulkan pada tahun 1973.
Terlebih lagi, fenomena malam tropis pada bulan lalu pun, terus berlanjut selama 11,4 hari.
Permintaan listrik terbesar harian juga mencatatkan rekor baru pada bulan Agustus, sebagaimana permintaan listrik pada tanggal 20 Agustus tercatat mencapai 97,1GW.
Dengan meningkatnya penggunaan listrik tersebut, maka beban tagihan listrik untuk konsumsi listrik perumahan dan fasilitas komersial diperkirakan akan turut meningkat.