Badan Pusat Statistik Korea mengumumkan bahwa rata-rata pendapatan bulanan per rumah tangga mencapai 4,96 juta won pada kuartal kedua tahun ini, dengan meningkat 3,5% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pendapatan riil dengan memperhitungkan harga barang juga meningkat sebesar 0,8% dan membaik dari kuartal pertama yang mencatatkan minus.
Jika dilihat per itemnya, pendapatan dari pekerjaan meningkat sebesar 3,9% sehingga mendorong peningkatan pendapatan secara keseluruhan.
Sedangkan, pendapatan dari usaha hanya meningkat sebesar 1,4%, sangat di bawah tingkat inflasi.
Hal itu dapat dianalisis bahwa pendapatan para wiraswasta menurun akibat lesunya perekonomian dalam negeri.
Penurunan pendapatan usaha lebih besar jika tingkat pendapatan lebih rendah. Pendapatan usaha dari 20% terbawah menurun sebesar 12,6%, menunjukkan penurunan terbesar di antara semua kelompok pendapatan.
Kecuali pajak dan dana pensiun, pengeluaran konsumsi rumah tangga, yang mengacu pada uang yang dibelanjakan untuk barang dan jasa berjumlah 2,813 juta won pada kuartal kedua, meningkat 4,6% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Pengeluaran untuk transportasi, perumahan, dan bahan makanan juga meningkat, sementara pengeluaran untuk minuman keras dan rokok terpantau menurun.
Tingkat pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga telah melampaui tingkat pertumbuhan pendapatan selama delapan kuartal berturut-turut sejak kuartal ketiga tahun 2022.