Menanggapi protes perusahaan tenaga nuklir Amerika Serikat (AS), Westinghouse Electric Company terhadap pemerintah Ceko terkait pembangunan PLTN yang diminta kepada Korea Hydro & Nuclear Power (KHNP), pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa mereka mengulangi klaim yang sudah ada.

KHNP mengatakan pada Selasa (27/08) bahwa klaim Westinghouse adalah pengulangan dari klaim yang sudah ada mengenai litigasi dan arbitrase yang sedang berlangsung, dan menambahkan bahwa perusahaan tersebut telah membuat klaim yang sama saat mengumumkan penawar yang dipilih oleh Ceko. 

Westinghouse pada hari Senin (26/08) mengumumkan bahwa pihaknya mengajukan keberatan ke Badan Antimonopoli Ceko untuk memprotes pemilihan KHNP oleh Czech Electric Power Corporation (CEZ) sebagai penawar pilihan untuk pembangunan PLTN baru Dukovany yang kedua.

Westinghouse memprotes atas teknologi yang hak kekayaan intelektualnya dimiliki oleh mereka digunakan dalam desain reaktor nuklir APR1000 dan APR1400 milik KHNP.

Menanggapi klaim Westinghouse itu, KHNP mengatakan, bahwa pihaknya berencana untuk menangani tuntutan hukum dan arbitrase dengan tepat agar pembangunan PLTN di Ceko tidak terpengaruh. 

KHNP menambahkan, jika diminta oleh otoritas Ceko, pihaknya akan berkomunikasi dan bekerja sama erat dengan pihak Ceko, termasuk menjelaskan posisinya secara detail.

Westinghouse mengajukan gugatan terhadap KHNP di AS pada Oktober 2022 dengan mengklaim bahwa teknologi PLTN yang ingin diekspor Korea Selatan ke Ceko dan negara lain adalah teknologinya sendiri dan diterapkan peraturan pembatasan ekspor.

Di Korea Selatan saat ini proses arbitrase internasional sedang berlangsung di Dewan Arbitrase Komersial Korea.