Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan merilis 'Buku Hijau' edisi bulan Agustus yang berisikan laporan kondisi ekonomi terkini.
Berdasarkan buku tersebut, kondisi harga konsumen tetap stabil, dan permintaan domestik mulai pulih secara perlahan, khususnya di bidang ekspor, manufaktur, dan investasi dalam infrastruktur.
Dimana pemerintah pun tetap menilai selama empat bulan sejak bulan Mei lalu, bahwa permintaan domestik Korea Selatan semakin membaik.
Seorang pejabat Kementerian Strategi dan Keuangan mengatakan bahwa, kecepatan pemulihan permintaan domestik tidak tinggi dari segi Produk Domestik Bruto pada kuartal kedua tahun ini, namun pihaknya tetap berpendapat bahwa kondisi ekonomi semakin pulih.
Jumlah penjualan eceran yang menunjukkan kecenderungan aktivitas konsumsi meningkat 1% dibandingkan bulan sebelumnya, dan sentimen konsumen juga mengalami peningkatan selama tiga bulan berturut-turut.
Produksi di bidang jasa meningkat 0,2%, dan nilai ekspor juga meningkat 13,9% dibandingkan satu tahun sebelumnya dengan mencapai 57,4 miliar 90 juta dolar AS.
Pemerintah menjelaskan bahwa kondisi ekonomi global juga semakin membaik, namun masih terdapat kekhawatiran terkait stagnasi kondisi ekonomi akibat perang antara Rusia dan Ukraina.