Kim Beom-soo, pendiri raksasa teknologi Korea Selatan Kakao Corporation, akan diadili di balik jeruji besi atas tuduhan manipulasi saham terkait akuisisi perusahaan tersebut terhadap perusahaan raksasa K-pop SM Entertainment tahun lalu.
Kantor Kejaksaan Selatan Seoul mengatakan pada hari Kamis (08/08) bahwa Kim secara resmi didakwa dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Layanan Investasi Keuangan dan Pasar Modal.
Kim, yang telah ditahan atas permintaan jaksa penuntut sejak akhir bulan lalu, akan diadili selama dalam tahanan.
Kim dan jajaran eksekutif perusahaan lainnya dituduh menggelembungkan harga saham SM dalam upaya untuk menghalangi pengambilalihan pada bulan Februari tahun lalu oleh Hybe, perusahaan induk agensi manajemen BTS, BigHit Music.
Jaksa menduga Kakao bersekongkol dengan operator dana ekuitas swasta untuk membeli sekitar 240 miliar won, atau sekitar 174 juta dolar AS, saham SM, menaikkan harga jauh di atas 120 ribu won per lembar saham yang ditawarkan Hybe kepada para pemegang saham kecil, dan dengan demikian merusak penawaran tender Hybe.
Hybe akhirnya menangguhkan penawarannya, sehingga Kakao dan anak perusahaannya dapat bersama-sama mendapatkan hampir 40% saham di SM untuk mendapatkan kendali manajemen.