Pemerintah akan menyediakan likuiditas sekitar 1,2 triliun won untuk para vendor yang mengalami kerugian akibat keterlambatan pembayaran di platform belanja online TMON dan WeMakePrice.
Menteri Keuangan Korea Selatan, Choi Sang-mok mengumumkan rencana tersebut pada hari Rabu (07/08) dalam sebuah pertemuan dengan para menteri terkait ekonomi di Seoul.
Pemerintah awalnya berencana untuk menyuntikkan likuiditas setidaknya 560 miliar won, namun menambah jumlahnya menjadi sekitar 1,2 triliun won dengan menambahkan 600 miliar won dari dana stabilitas manajemen darurat yang didukung oleh pemerintah daerah.
Pemerintah juga berencana untuk berkolaborasi dengan perusahaan kartu kredit dan penyedia layanan gerbang pembayaran untuk memastikan pengembalian dana untuk produk non-perjalanan yang akan diselesaikan pada pekan ini.
Sedangkan pengembalian dana untuk sertifikat hadiah dan produk perjalanan, pemerintah berencana untuk mendukung proses pengembalian dana, sementara Badan Konsumen Korea akan memulai mediasi perselisihan kolektif pekan depan setelah menerima aplikasi pada hari Jumat (09/08).