Sebanyak 100 pekerja rumah tangga (PRT) dari Filipina yang mengambil bagian dalam program percontohan pekerja perawatan asing yang dilaksanakan oleh pemerintah Korea Selatan dan pemerintah kota Seoul, tiba di Korea Selatan pada hari Selasa (06/07).

Mereka mendapatkan pelatihan yang dibutuhkan selama empat pekan, dan kemudian akan memberikan layanan perawatan rumah di kota Seoul mulai bulan depan. 

Program tersebut akan berlangsung selama enam bulan ke depan sampai bulan Februari tahun depan. 

Para PRT dari Filipina yang telah mendapatkan pendidikan selama 780 jam lebih dari lembaga pelatihan pekerjaan di Filipina memperoleh sertifikat, sehingga para peserta lancar berbahasa Inggris, dan sedikit bisa berbahasa Korea.

Jumlah rumah tangga di kota Seoul yang meminta layanan PRT sampai tanggal 1 Agustus lalu diketahui mencapai 422 unit rumah. 

Warga kota Seoul yang memiliki anak dengan usia 12 tahun atau akan melahirkan anak dalam waktu dekat bisa meminta layanan tersebut, serta rumah tangga orang tua tunggal, suami istri yang dua-duanya memiliki pekerjaan, atau ibu hamil akan diprioritaskan. 

Layanan tersebut membutuhkan biaya 3.700 won per jam, sehingga apabila menggunakan layanan untuk lima hari selama 4 jam per hari, total biaya sebulan mencapai 1.190.000 won. 

Kementerian Perekrutan dan Ketenagakerjaan Korea Selatan menjelaskan bahwa proyek percontohan kali ini merupakan sejenis kebijakan untuk memanfaatkan tenaga kerja asing secara sah.