Hyundai Motor Group, yang tengah mempromosikan pembentukan ekosistem mobilitas udara masa depan (AAM) di ibu kota baru Indonesia, mengatakan pada hari Senin (29/07) bahwa pihaknya menggelar acara peragaan teknologi tersebut di Indonesia.
Dalam acara yang berlangsung di Bandara Samarinda di sekitar ibu kota baru Indonesia, turut dihadiri oleh sejumlah pejabat senior pemerintah Indonesia, termasuk kepala urusan proyek AAM dari Hyundai Motor Group dan Kia.
Hyundai menuturkan bahwa pihaknya memperkenalkan teknologi mobilitas darat dan udara yang terintegrasi kepada para pejabat pemerintah Indonesia, serta untuk mengoptimalkan dan memajukan layanan tingkat tinggi yang sesuai dengan lingkungan penggunaan lokal.
Pihaknya juga menjelaskan aplikasi 'Shucle' yang merupakan sebuah sistem transportasi responsif terhadap permintaan yang dikembangkan langsung oleh Hyundai. Pengalaman langsung juga turut dilakukan bagi para pejabat untuk memanggil bus listrik Hyundai 'County EV' melalui aplikasi tersebut dan kemudian berpindah ke hanggar bandara.
Dalam acara tersebut, juga turut diadakan peragaan penerbangan AAM 'OPPAV' dari Korea Aerospace Research Institute (KARI). OPPAV terbang sekitar 2 kilometer sepanjang jalur yang telah ditentukan sebelumnya.
Teknologi propulsi listrik terdistribusi yang dikembangkan oleh Hyundai Motor Group itu diterapkan pada powertrain listrik OPPAV.
Pada tahun 2022, Hyundai Motor Group menandatangani MoU dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem mobilitas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia.