Gangguan teknologi global akibat pembaruan perangkat lunak oleh perusahaan keamanan siber, CrowdStrike berdampak pada terhentinya pelayanan dan infrastruktur, termasuk penerbangan, layanan perbankan, siaran, serta medis di seluruh dunia pada hari Jumat (19/07) lalu.
Dampak yang luas itu masih terus berlanjut hingga hari Senin (22/07) selama tiga hari berturut-turut. Namun meski demikian, seluruh maskapai asing yang melayani penerbangan di dalam negeri Korea Selatan yang sempat lumpuh, telah beroperasi kembali.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea, serta Perusahaan Bandara Internasional Incheon mengatakan pada hari Minggu (21/07) bahwa mulai hari Sabtu (20/07) pukul 23.00, semua layanan penerbangan di bandara Internasional Incheon telah beroperasi normal, tanpa adanya dampak dari siber CrowdStirke.
Kekeliruan sistem di sembilan maskapai asing lainnya, termasuk Delta Air Lines, Tiger Air, dan Cebu Pacific, telah diperbaiki satu demi satu pada hari Minggu kemarin dan sistem pemesanan tiket pesawat saat ini sudah kembali normal.
Sebelumnya selama dua hari pada hari Jumat (19/07) dan hari Sabtu (20/07), total 221 rute penerbangan, sempat ditangguhkan di bandara Internasional Incheon.
Diketahui bahwa pembaruan perangkat lunak yang dilakukan oleh perusahaan keamanan siber global CrowdStrike, memicu masalah sistem yang menyebabkan penerbangan terhenti.