Sehari menjelang peringatan 'Hari Industri Rudal' Korea Utara, Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa hingga hari Jumat (17/11), tidak ada pergerakan khusus terkait peluncuran satelit pengintai Korea Utara.

Wakil Juru Bicara Kementerian Unifikasi Kim In-ae menyatakan bahwa melalui kerja sama dengan Amerika Serikat, pemerintah Korea Selatan tetap mencermati perkembangan situasi terkait wilayah dan fasilitas utama milik Korea Utara.

Juru Bicara Kim menambahkan bahwa pihaknya akan menghadapi segala kemungkinan tanpa berasumsi terlebih dahulu mengenai peluncuran satelit tersebut.

Pada peluncuran satelit pengintai militer di bulan Mei dan Agustus lalu, Korea Utara memberikan pemberitahuan kepada Jepang. Jepang merupakan negara koordinasi zona penerbangan NAVAREA XI yang meliputi Korea Utara dan Korea Selatan.

Beberapa pihak memperkirakan Korea Utara akan meluncurkan satelit pengintai pada Hari Industri Rudal, namun pihak Korea Utara masih belum mengeluarkan pemberitahuan baik kepada Organisasi Maritim Internasional (IMO) maupun kepada pihak Jepang.

Korea Utara menetapkan tanggal 18 November sebagai Hari Industri Rudal untuk memperingati kesuksesan peluncuran rudal balistik antar benua 'Hwasong-17" tahun lalu.