Korea Utara telah menutup kedutaan besarnya di Spanyol menyusul penutupan misi diplomatiknya di Afrika baru-baru ini. 

Menurut sebuah dokumen diplomatik yang dirilis oleh Partai Komunis Rakyat Spanyol di laman resminya pada hari Rabu (01/11), So Yun-sok, pejabat sementara Duta Besar Pyongyang untuk Spanyol, mengumumkan penarikan misi diplomatik Korea Utara pada hari Kamis (26/10) pekan lalu.

Diplomat tersebut menambahkan bahwa kedutaan Korea Utara di Italia akan bertanggung jawab atas urusan yang berhubungan dengan Spanyol setelah penarikan tersebut, namun tidak ada alasan yang rinci diberikan untuk penutupan itu.

Korea Utara menjalin hubungan diplomatik dengan Spanyol pada tahun 2001 dan membuka kedutaan besar di Madrid pada tahun 2013, dengan Kim Hyok-chol yang menjabat sebagai Duta Besar Korea Utara pertama pada tahun berikutnya.

Pada tahun 2017, Spanyol menetapkan Kim sebagai "persona non grata" dan memerintahkannya untuk meninggalkan Spanyol sebagai bentuk protes atas uji coba nuklir dan rudal balistik Korea Utara.

Seorang pejabat dari Kementerian Korea Selatan yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea mengatakan bahwa tampaknya rezim tersebut tidak dapat lagi mempertahankan kedutaannya, mengingat kemampuannya untuk mendapatkan mata uang asing yang terbatas dalam menghadapi sanksi global yang semakin ketat.