Volume perdagangan Korea Selatan mencatatkan angka terbanyak, dengan mencapai lebih dari 1,3 triliun dolar AS pada tahun lalu. Namun meski demikian, jumlah perusahaan yang melakukan perdagangan sedikit menurun.

Melihat data 'Statistik Aktivitas Perdagangan Perusahaan 2022' yang diumumkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada hari Kamis (27/07), volume perdagangan Korea Selatan pada tahun lalu mencapai 1 triliun 358,8 miliar dolar AS, meningkat 10,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah perusahaan yang melakukan perdagangan mencapai 251.246 unit, menurun 0,7%  atau 1.812 unit dari setahun lalu.

Di antaranya, perusahaan ekspor berjumlah 95.984 unit mengalami peningkatan sebesar 0,4%, sedangkan perusahaan impor berjumlah 208.834 unit, menurun 1,6%.

Jumlah perusahaan yang baru memulai perdagangan mencapai 509.173 unit, turun 12%, sedangkan perusahaan yang menghentikan perdagangannya mencapai 60.985 unit, atau meningkat 6,6% dibandingkan tahun lalu.

Tingkat kelangsungan hidup perusahaan ekspor yang memulai bisnisnya pada tahun 2021 dan bertahan selama satu tahun adalah 48,4%, turun 1,7% dari tahun sebelumnya, dan tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun naik 0,2% menjadi 16,5%. 

Sementara itu tingkat kelangsungan hidup untuk perusahaan impor selama satu tahun adalah 49,5% sedangkan tingkat untuk lima tahun adalah 18,7%.