Akibat hujan monsun yang berlangsung sejak tanggal 9 Juli lalu di Korea Selatan, dilaporkan terdapat satu orang hilang, satu orang cedera dan sejumlah kerusakan fasilitas.
Badan Penanggulangan Bencana dan Keamanan Pusat Korea Selatan menyatakan data terkini hingga pukul 11 pagi hari Jumat (14/07), bahwa seorang wanita berusia 60-an tahun hilang akibat hanyut di anak sungai Hanjangcheon di kota Busan pada hari Selasa (11/07) lalu, serta seorang penduduk di Boseong, Jeolla Selatan mengalami cedera pada hari Kamis (13/07) lalu.
136 orang warga dari 23 unit kota dan kabupaten meliputi Seoul, Busan, Gwangju, telah menyelamatkan diri ke tempat yang aman, namun masih ada 105 warga yang masih belum pulang ke rumah mereka.
Sementara itu dilaporkan ada sebanyak 7 unit rumah dan 10 unit kendaraan terendam air di wilayah Waonju, Provinsi Gangwondo, Gyeongggido, Gwangju dan Busan.
Jalan-jalan di seluruh wilayah di Korea Selatan juga mengalami kerusakan atau runtuh akibat hujan deras, serta 10.700 unit rumah di Seoul, Busan, Gyeongsang Utara, dan lainnya mengalami mati listrik.
Selain itu, lahan perkebunan seluas 245 ha mengalami kerugian akibat terendam air dan gagal panen, serta lahan pertanian seluar 3000 meter persegi juga tenggelam.
Selanjutnya 96 unit kapal antar-pulau Baeknyengdo dan Incheon serta pengoperasian 34 unit pesawat terbang dibatalkan akibat cuaca buruk. 407 unit jalan setapak dari 15 taman nasional juga dilarang untuk diakses.
Badan Penanggulangan Bencana dan Keamanan Pusat Korea Selatan menaikkan level peringatan ke tingkat paling tinggi yakni level 'serius' mulai pukul 20.30 pada hari Kamis (13/07), dan pejabat pemerintah badan tersebut bekerja dalam kondisi darurat level 3.