Neraca fiskal pengelolaan yang mencerminkan keadaan ekonomi negara yang nyata mencatatkan defisit sebesar 52 triliun 500 miliar won pada akhir bulan Mei lalu, meningkat lebih dari 7 triliun won dibandingkan dengan bulan April lalu. 

Menurut 'Tren Fiskal Bulanan Edisi Juli' yang dirilis oleh Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan pada hari Kamis (13/07), per bulan Mei, total pengeluaran adalah 287,4 triliun won dan total pendapatan adalah 256,6 triliun won.

Berdasarkan hal itu, neraca fiskal konsolidasi menunjukkan defisit sebesar 30,8 triliun won dan neraca fiskal pengelolaan yang mencerminkan keadaan ekonomi negara tanpa pendapatan dana menunjukkan defisit sebesar 52,5 triliun won.

Defisit kumulatif dalam neraca fiskal pengelolaan turun menjadi 45,4 triliun won pada April dari dari 54 triliun won pada Maret, kemudian meningkat lagi di bulan Mei.

Defisit itu telah mencapai 90% dari perkiraan tahunan pemerintah untuk tahun ini.

Total pendapatan hingga Mei tahun ini turun 37 triliun won dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan itu disebabkan oleh penurunan pendapatan pajak sebesar 36,4 triliun won dibandingkan periode sama tahun lalu.

Tingkat kemajuan penerimaan pajak nasional terhadap anggaran adalah 40%, 9,6 poin persentase lebih rendah dari tingkat kemajuan tahun lalu.

Pendapatan bukan pajak yang diterima hingga bulan Mei adalah 12,8 triliun won, kurang 3,7 triliun won dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini dikarenakan penurunan surplus Bank Sentral Korea (BOK) sebesar 3,7 triliun won yang menunjukkan adanya perbedaan antara perkiraan jumlah pajak yang dibayarkan kepada pemerintah oleh BOK dan jumlah yang sebenarnya diterima oleh pemerintah.

Sementara itu total pengeluaran hingga Mei turun 55,1 triliun won dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan itu disebabkan karena anggaran untuk proyek penanggulangan krisis COVID-19 berkurang sebesar 12,7 triliun won selain dana sebesar 31,7 triliun won karena selesainya kompensasi atas kerugian pemilik usaha kecil.

Tingkat kemajuan pengeluaran adalah 45%, turun 5,2 poin persentase dibandingkan tahun lalu.

Utang nasional mencapai 1.088,7 triliun won, naik 16 triliun won dari bulan sebelumnya.