Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Biaya 226,9 Miliar Won Bertambah Untuk Pemungutan Iuran KBS

Write: 2023-07-07 11:46:05Update: 2023-07-07 13:35:26

Biaya 226,9 Miliar Won Bertambah Untuk Pemungutan Iuran KBS

Photo : YONHAP News

Ketika iuran Korea Broadcasting System (KBS) dipisahkan dari tagihan listrik untuk setiap rumah tangga yang memiliki pesawat televisi setelah revisi UU Penyiaran, diperkirakan akan muncul biaya tambahan senilai lebih dari 200 miliar won per tahun. 

Menurut data dari Korporasi Tenaga Listrik Korea (KEPCO) pada hari Kamis (06/07), apabila iuran KBS dibayar secara terpisah dari tagihan listrik, maka biaya yang dibutuhkan tiap tahun mencapai 226,9 miliar won. 

Biaya tersebut meningkat lima kali lipat jika dibandingkan dengan biaya tahun 2021 senilai 41,9 miliar won ketika iurannya tidak dipisahkan dari tagihan listrik. 

Biaya yang dibutuhkan untuk membuat surat tagihan, pengiriman surat, dan lainnya mencapai 843 won atau 33% dari tagihan listrik televisi senilai 2.500 won. 

Saat ini, KEPCO menerima komisi 6,2% dari iuran KBS melalui kontrak pemungutan iuran di dalam tagihan listrik, namun biaya pemungutannya diperkirakan lebih tinggi dibandingkan iuran. 

Setelah revisi UU Penyiaran yang baru diloloskan di Komisi Penyiaran dan Komunikasi Nasional pada tanggal 5 Juli lalu, KEPCO tengah mempertimbangkan langkah lanjutan. 

Biaya untuk pemungutan iuran KBS terpaksa bertambah, dan iuran KBS yang dibayar oleh penonton masing-masing berkurang, sehingga KEPCO meminta perubahan isi kontrak dengan meningkatkan tingkat komisi. 

Sementara itu, Komisi Penyiaran dan Komunikasi Nasional menyatakan bahwa KEPCO tidak wajib dari segi hukum dengan rela mengalami kerugian, sehingga KEPCO dan KBS perlu membahas isi kontrak antara dua pihak.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >