Bank Sentral Korea Selatan (BOK) memprediksi bahwa rasio kenaikan indeks harga konsumen bulan Juni menghadapi stagnasi di kisaran 2%, namun akan mengalami fluktuasi kurang lebih di angka 3% sampai akhir tahun ini.
Asisten Wakil Gubernur BOK Kim Woong menyatakan hal tersebut di dalam rapat pemeriksaan kondisi indeks harga konsumen pada hari Selasa (04/07).
Rasio kenaikan indeks harga konsumen pada kuartal kedua tahun ini semakin menghadapi stagnasi seperti 3,7% pada bulan April, 3,3% pada bulan Mei, dan 2,7% pada bulan Juni. Dimana hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan drastis harga minyak bumi.
Kim juga menjelaskan bahwa harga bahan pokok menghadapi stagnasi sesuai kestabilan harga perumahan, penurunan selisih kenaikan harga jasa pribadi, dan lain sebagainya.
Ditambahkan pula, kecenderungan stagnasi rasio kenaikan harga konsumen tetap akan berlanjut hingga bulan Juli ini, namun diperkirakan mengalami fluktuasi kurang lebih di kisaran 3% sampai akhir tahun ini.
Sebelumnya, BOK memprediksi bahwa rasio kenaikan harga bahan pokok dengan 3,3% pada bulan Mei lalu, karena masih ada ketidakpastian yang tinggi sesuai perubahan harga minyak bumi internasional, kondisi ekonomi baik di dalam maupun di luar negeri, hingga pengaturan tarif layanan umum.