Mulai semester kedua tahun ini, sejumlah aturan di Korea Selatan akan berubah dan mulai diterapkan. Mulai dari langkah dukungan terhadap korban akibat penipuan sistem sewa rumah atau 'jeonse' hingga hukuman terhadap tindakan kriminal 'stalking' juga akan diperketat. 

Mulai tanggal 2 Juli mendatang, apabila rumah yang mengalami kerugian akibat penipuan sistem jeonse akan diserahkan ke pelelangan, dan hak pembelian rumah tersebut terlebih dulu diberikan kepada korban. Jika korban mendapatkan haknya untuk membeli rumah itu, maka pajak akuisisi dicabut, dan pajak properti akan dikurangkan selama 3 tahun ke depan. 

Apabila penyewa rumah yang mengalami kerugian tidak ingin membeli rumah di perlelangan secara langsung, maka pihak umum lebih dulu membelinya dan kemudian memberikan rumah itu kepada korban jeonse sebagai rumah sewa.  

Sementara itu, tingkat perpajakan terhadap pajak konsumsi pribadi yang diterapkan pada mobil naik sebesar 5%. 

Mulai bulan depan, apabila membayar tiket film dengan kartu kredit, 30% potongan pajak penggunaan kartu debit dan kredit akan tersedia. 

Selanjutnya bagi pelaku tindakan kriminal terkait stalking akan tetap dihukum, walaupun pihak yang mengalami stalking tidak menginginkan pemberian hukuman. 

Stalking di ranah digital yang membocorkan informasi pribadi secara daring atau menipu seseorang juga akan dihukum, dan pelaku stalking dilarang mendekati keluarga atau pihak terdekat dari korban. 

Mulai bulan September, lembaga medis yang melakukan operasi terhadap pasien di dalam kondisi tidak sadarkan diri harus memasang CCTV di ruang operasi, dan mengambil gambar proses operasi apabila ada permintaan dari pasien atau keluarga pasien. 

Sehubungan dengan peningkatan perhatian publik terhadap keselamatan hasil perikanan yang diimpor akibat pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima, maka mulai bulan depan jenis hasil perikanan yang harus mencatatkan tempat orisinal akan bertambah.