Tunggakan dalam membayar kredit rumah tangga di Korea Selatan tampak semakin meningkat. Per akhir bulan Maret, tingkat tunggakan kredit rumah tangga tercatat mencapai 0,31% di sektor perbankan dan 1,76% di sektor jasa keuangan non-bank.
Tingkat tersebut mengalami sedikit kenaikan jika dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya, tapi berada di bawah rata-rata tingkat selama 10 tahun sebelum pandemi COVID-19 merebak.
Melihat laporan tentang stabilitas keuangan yang dirilis oleh Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Rabu (21/06), sebesar 62% dari peningkatan tunggakan pinjaman rumah tangga pada paruh kedua tahun lalu berasal dari pinjaman yang rentan sulit dilunaskan.
Bahkan sekitar empat dari sepuluh orang peminjam yang rentan itu memiliki jumlah tunggakan keterlambatan yang melebihi pendapatan tahunan mereka. BOK menganalisis bahwa mereka kemungkinan besar akan menunggak lebih dari tiga bulan.
Terlebih lagi, BOK mengatakan perlu adanya langkah pencegahan sebagaimana lebih dari 60% tunggakan yang baru terjadi dari peminjam yang sudah mendapatkan pinjaman dari beberapa lembaga keuangan.