Bank Sentral Korea (BOK) menyatakan pihaknya akan memantau kondisi pasar, setelah melihat pernyataan dari Federal Reserve AS terkait adanya potensi kenaikan tambahan meski telah mempertahankan suku bunga acuannya pada hari Rabu (14/06).

BOK menggelar pertemuan pemeriksaan situasi pasar yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Lee Seung-heon pada hari Kamis (15/06) pagi untuk memeriksa dampak hasil pertemuan rutin Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada situasi pasar keuangan internasional dan pasar keuangan domestik serta valuta asing.

Lee mengatakan, walau The Fed telah mempertahankan suku bunga kebijakannya, pihaknya perlu memperhatikan Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers yang mengisyaratkan adanya kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan menyangkal kemungkinan penurunan suku bunga dalam tahun ini.

Sementara itu, dalam grafik proyeksi suku bunga kebijakan yang menyatakan proyeksi tingkat suku bunga oleh angota FOMC, proyeksi suku bunga rata-rata untuk tahun ini meningkat 0,50% poin dari bulan Maret lalu.

Artinya, akan ada dua kali kenaikan sebesar 0,25% poin atau satu kali kenaikan sebesar 0,50% poin dalam tahun ini.

Dalam konferensi pers, Jerome Powell mengatakan tekanan inflasi tetap tinggi dan para anggota FOMC berpandangan kenaikan tambahan layak dilakukan pada tahun ini.

Wakil Gubuernur BOK menunjukkan bahwa bank sentral di negara-negara utama seperti Australia dan Kanada memperkuat kebijakan moneter mereka, dan volatilitas di pasar keuangan di dalam dan luar negeri dapat meningkat sesuai dengan indikator ekonomi utama yang akan diumumkan di masa mendatang.