Sekitar 40 kereta bawah tanah di wilayah metropolitan Korea Selatan terlambat pada jam masuk kerja hari Kamis (15/06) karena aksi demonstrasi menaati peraturan perundang-undangan, yang dilakukan oleh Serikat Pekerja Kereta Api Korea Selatan sejak 8 Juni lalu. 

Menurut BUMN Kereta Api Korea, Korail, kereta bawah tanah yang terlambat pada pukul 10.00 pagi sebanyak 45 kereta jalur Gyeongin dan Gyeongbu.

Kereta yang terlambat 10 hingga 20 menit paling banyak, sementara 38 dan 7 kereta lainnya terlambat 20 hingga 30 menit. Bahkan pengoperasian 4 kereta api Mugunghwa telah dihentikan.

Serikat pekerja akan menggelar aksi unjuk rasa di jalan depan pintu keluar Stasiun Seoul pada hari Kamis (15/06) pukul 14.00.

Sekitar 4.000 pekerja dari beberapa daerah akan menghadiri aksi unjuk rasa itu selama satu jam, kemudian berjalan menuju Kantor Kepresidenan di Yongsan.

Serikat pekerja sedang meminta penghentian privatisasi terhadap sebagian rel kereta api, pengelola kereta api ekspres SRT, dan pertemuan dengan Menteri Pertanahan dan Transportasi.