Wakil Perdana Menteri Korea Selatan Choo Kyung-ho mengatakan bahwa kebijakan moneter negara-negara utama seperti Amerika Serikat (AS) ke depan memiliki ketidakpastian, sehingga pemerintah sangat waspada mengamati pasar keuangan di dalam maupun luar negeri. Ungkapan itu dikeluarkan terkait keputusan kebijakan The Fed.
Dalam 'Konferensi Ekonomi Makro dan Keuangan Darurat' yang diadakan di Wisma Bank di Seoul pada hari Kamis (15/06) Choo mengatakan, pengumuman The Fed tidak melampaui ruang lingkup yang diharapkan oleh pemerintah Korea Selatan dan dinilai masih sesuai dengan yang diharapkan.
Kemudian, ia memperhatikan ungkapan ketua The Fed, Jerome Powell yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga adalah bagian dari pengendalian kecepatan dan kenaikan tambahan dalam tahun ini, maka tepat jika memperhatikan tekanan inflasi yang tinggi. Selanjutnya menegaskan bahwa pihaknya akan mengamati seluruh pasar keuangan dengan cermat.
The Fed telah membatasi target suku bunga acuannya di kisaran 5,00-5,25% dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 13-14 Juni waktu setempat.
Akan tetapi, Powell mengisyaratkan terdapat kemungkinan kenaikan lebih lanjut dalam tahun ini.