Para investor asing dinyatakan telah melakukan aksi beli bersih di bursa saham Korea Selatan senilai lebih dari 10 triliun won, dalam kurun waktu antara bulan Januari hingga Mei. 

Fenomena ini cukup mengejutkan, karena para investor asing justru pernah berbondong-bondong melakukan aksi jual saham domestik selama berlangsungnya masa pandemi COVID-19. 

Menurut Korea Exchange, investor asing telah melakukan aksi beli sebesar 10 triliun 943,8 miliar won hingga tanggal 19 Mei tahun ini. 

Ini merupakan pertama kalinya investor asing melakukan aksi beli bersih di pasar saham Korea Selatan sejak tahun 2019 lalu, tepat sebelum pandemi mulai merebak. 

Di bursa saham Korea Selatan, investor asing terpantau melakukan aksi beli bersih sebanyak 835,1 miliar won pada 2019. Namun kemudian mereka terus melakukan aksi jual selama tiga tahun berturut-turut, seperti aksi jual sebesar 24 triliun 510 miliar won pada 2020, kemudian 25,4 triliun won pada 2021 dan 7,183 triliun won pada tahun lalu. 

Dalam periode tersebut, total jumlah aksi jual oleh investor asing di bursa saham domestik mencapai sebanyak 57,1 triliun won. 

Namun meski demikian, tahun ini mereka telah kembali melakukan aksi beli selama lima bulan berturut-turut. Dengan rincian senilai 6,34 triliun won pada bulan Januari, hingga mencapai 1 triliun 959,5 miliar won pada Mei ini. 

Terlebih lagi, para investor asing telah melakukan aksi beli saham Samsung Eletronics dan SK Hynix masing-masing 1,3 triliun won dan 361,5 miliar won. 

Para pengamat menganalisis bahwa, risiko seputar Amerika Serikat, termasuk kenaikan suku bunga, risiko kredit dan perlambatan ekonomi dinilai sudah mereda. Serta pasar saham Jepang pun menunjukkan adanya penguatan seiring dengan ekspektasi atas pulihnya industri semikonduktor.