Otoritas kesehatan Korea Selatan menetapkan "periode vaksinasi intensif" selama satu bulan ke depan mulai tanggal 21 November, sebagai bagian dari upaya untuk mendorong vaksinasi suntikan tambahan (booster shot) menjelang musim dingin. 

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Rabu (16/11) menyampaikan bahwa seiring dengan penetapan tersebut, protokol kesehatan akan diperketat, termasuk di rumah sakit untuk pasien warga lanjut usia, dan menyediakan insentif bagi warga yang menerima suntikan tambahan vaksin COVID-19. 

Otoritas kesehatan menargetkan 50 persen dari kelompok warga lanjut usia berumur 60 tahun ke atas untuk mendapatkan suntikan tambahan selama sebulan mendatang hingga tanggal 18 Desember. 

Di bawah protokol kesehatan yang akan direvisi, pasien di lembaga kesehatan, termasuk rumah sakit untuk warga lanjut usia, di musim dingin ini hanya akan diperbolehkan bepergian ke luar fasilitas jika telah divaksinasi booster shot dengan vaksin Bivalent.

Sementara itu, Korea Selatan melaporkan penambahan kasus harian COVID-19 yang telah dikonfirmasi hingga Rabu (16/11) dini hari sebanyak 66.587 kasus, sehingga total kasus kumulatif di Korea Selatan telah mencapai 26.357.46 kasus. 

Angka kasus harian baru tersebut lebih sedikit 6.296 kasus dibandingkan sehari sebelumnya, namun laju peningkatan kasus yang moderat terus berlanjut, sebagaimana jumlah kasus harian ini meningkat 4.119 kasus dibandingkan seminggu lalu dan 11.853 kasus lebih banyak dibandingkan dua minggu sebelumnya. 

Berdasarkan catatan jumlah kasus yang dilaporkan pada hari Rabu, angka tersebut merupakan jumlah tertinggi dalam sembilan minggu terakhir sejak 14 September.

Di tengah berlanjutnya tren penularan kembali COVID-19, otoritas kesehatan mengevaluasi tingkat risiko mingguan virus corona di Korea Selatan tetap berada di level sedang atau moderat selama tiga minggu berturut-turut. 

Dilaporkan bahwa lebih dari 1 dari setiap 10 kasus baru dipastikan merupakan kasus reinfeksi COVID-19 lebih dari satu kali.