Populasi dunia menembus 8 miliar jiwa pada Selasa (15/11).
Rasio peningkatan populasi mengalami penurunan setiap tahun, namun tingkat kelahiran tetap tinggi di negara-negara berkembang, sehingga jumlah populasi dunia diperkirakan akan mencapai 9 miliar orang pada 2037, atau 15 tahun ke depan.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan bahwa jumlah populasi dunia mencapai 8 miliar jiwa pada 15 Novemer ini.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa dia merasa kagum pada perkembangan di bidang kesehatan yang memperpanjang usia harapan hidup dan menurunkan tingkat kematian pada kalangan anak dan ibu hamil.
Jumlah populasi sebanyak 8 miliar jiwa ini melonjak 2 kali lipat hanya dalam 48 tahun, dari sebelumnya 4 miliar jiwa pada tahun 1974.
Menurut laporan PBB pada tanggal 11 Juli yang diumumkan menyambut 'Hari Populasi Dunia', tingkat peningkatan populasi semakin menghadapi stagnasi setelah mencapai puncaknya pada tahun 1960-an, dan turun ke bawah 1 persen pada tahun 2020. Namun demikian, populasi dunia terus meningkat.
PBB memperkirakan bahwa populasi dunia mencapai 8,5 miliar jiwa pada tahun 2030, mencapai 9,7 miliar jiwa pada tahun 2050, dan mencapai puncaknya dengan sebanyak 10,4 miliar jiwa pada tahun 2080, kemudian terus bertahan di kisaran tersebut hingga tahun 2100.
Terlebih lagi, usia harapan hidup semakin panjang hingga 9 tahun sejak tahun 1990.
Populasi di Asia Timur dan Asia Tenggara mencapai 2,3 miliar jiwa atau 29 persen dari total populasi dunia, sementara populasi di Asia Tengah dan Asia Selatan mencapai 2,1 miliar jiwa atau 26 persen dari populasi global.
Jumlah populasi China dan India masing-masing mencatatkan yang paling banyak dengan 1,4 miliar jiwa.