Sebuah kapal Angkatan Laut Korea Selatan mengambil bagian dalam tinjauan armada internasional yang digelar oleh Jepang untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun pada hari Minggu (06/11).
Kapal dukungan logistik berbobot 10.000 ton Soyang merupakan salah satu kapal dari 12 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan India yang bergabung dalam acara yang digelar oleh Jepang di Teluk Sagami di Perfektur Kanagawa pada Minggu (06/11).
Ini menandai kehadiran pertama Korea Selatan dalam tinjauan armada Jepang sejak 2015 dan dilakukan di tengah berkembangnya ancaman keamanan nasional Seoul akibat senjata nuklir dan rudal Korea Utara.
Klip video kegiatan tersebut menunjukkan para pelaut di atas kapal Korea tersebut bersama rekan-rekannya dari berbagai negara memberi penghormatan kepada kapal penghancur serbaguna Jepang Izumo yang dinaiki oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Kapal penghancur Jepang tersebut mengibarkan bendera Tentara Bela Diri Maritim Jepang, yang mirip dengan bendera Matahari Terbit, yang dinilai oleh sebagian besar warga Korea Selatan sebagai simbol imperialisme di masa lalu. Hal ini sempat memunculkan opini negatif di kalangan masyarakat Korea Selatan mengenai partisipasi Angkatan Laut dalam acara ini.