Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan pada Kamis (27/10) waktu setempat bahwa apabila Korea Utara menyerang AS atau negara sekutu dan mitranya dengan senjata nuklir, maka hal itu hanya akan mendatangkan kehancuran bagi rezim Korea Utara.
Pemerintah AS juga menyebut diperlukannya pembentukan badan konsultasi empat pihak untuk keamanan wilayah Indo-Pasifik, yang terdiri dari AS, Korea Selatan, Jepang dan Australia, untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara, China dan Rusia.
Kementerian Pertahanan AS mengatakan dalam 'laporan kondisi nuklir 2022' yang diumumkan pada Kamis (27/10) kemarin bahwa Korea Utara tetap menimbulkan kesulitan, meskipun tidak seperti yang ditimbulkan oleh China dan Rusia.
Ditambahkan pula bahwa tidak ada skenario di mana Korea Utara dapat bertahan setelah menggunakan senjata nuklir. Pihaknya tidak akan mengizinkan serangan nuklir terhadap AS ataupun negara aliansi dan negara mitra AS, serta ditambahkannya bahwa situasi demikian akan membawa akhir dari rezim Korea Utara.
Menurut laporan itu, Korea Utara mampu melakkan serangan strategis dan cepat di Asia Timur, selain menggunakan senjata nuklir. Dikatakan bahwa senjata nuklir AS akan digunakan untuk mencegah serangan serupa.
Laporan itu juga menyebut janji AS terhadap negara-negara aliansi dan mitranya di wilayah Indo-Pasifik tetap tidak berubah.
Pihaknya menyadari kekhawatiran keamanan semakin meningkat akibat pengembangan rudal dan nuklir Korea Utara, China dan Rusia, sehingga AS akan meningkatkan kemampuan pencegahan sesuai perubahaan lingkungan regional.