Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya berfokus menyediakan kemampuan pencegahan strategis bagi Korea Selatan untuk menghadapai ancaman nuklir Korea Utara.
Juru bicara Pentagon Patrick Ryder menyatakan bahwa pihaknya berkonsentrasi pada denuklirisasi di Semenanjung Korea, dan berfokus pada pemberian kemampuan pencegahan strategis ke Korea Selatan.
Ketika ditanya apakah kemampuan pencegahan serupa memadai untuk menghadapi serangan nuklir Korea Utara, juru bicara itu menolak memberikan jawaban mengenai situasi yang belum terjadi.
Namun, dia menambahkan bahwa pasukan AS telah lama ditempatkan di Korea Selatan, dan terus mengadakan latihan pencegahan provokasi Korea Utara bersama Korea Selatan dan Jepang.
Ditambahkan pula, penempatan empat unit pesawat pengebom strategis B1-1 Lancer di pangkalan Angkatan Udara Anderson di Guam adalah bagian dari sarana sistem pencegahan strategis yang diperpanjang.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa isu Korea Utara akan dibahas dalam pembahasan tingkat Wakil Menteri Luar Negeri antara Korea Selatan, AS dan Jepang yang akan digelar di Tokyo Jepang pada tanggal 26 Oktober.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa kerja sama trilteral sangat penting, namun isu senjata pemusnah massal atau program rudal balistik Korea Utara akan ditangani terlebih dahulu.
Diperkirakan ketiga pihak akan berfokus pada peningkatan kerja sama keamanan menghadapi kemungkinan uji coba nuklir ketujuh Korea Utara.