Duta Besar (dubes) Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penghapusan payung nuklir Amerika Serikat (AS) bagi Korea Selatan dan penangguhan latihan milter gabungan Korea Selatan dan AS.
Dubes Kim Song membuat pernyataan tersebut pada hari Selasa (11/10) waktu setempat dalam pertemuan Sidang Majelis Umum PBB ke-77 di New York, AS, dan menyalahkan AS sebagai pemicu peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea.
Kim mengklaim bahwa tirani Washington dan keinginan untuk mempertahankan hegemoni adalah alasan dasar terjadinya perlombaan senjata global saat ini.
Dia juga mengkritik ekspansi militer AS yang tampak jelas di Semenanjung Korea, mengutip penempatan aset strategis canggih AS dan pengerahan kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan di Semenanjung Korea.
Kim menekankan langkah Pyongyang mempersenjatai diri adalah untuk menghadapi aksi bermusuhan yang mengerikan dari AS dan pihkanya hanya menggunakan hak untuk membela diri yang dijamin di bawah Piagam PBB dan hukum internasional.
Kim melanjutkan bahwa AS harus menjadi pelopor penghapusan senjata nuklir sepenuhnya dan menahan diri dari menyediakan payung nuklir bagi Korea Selatan.
Dia menekankan bahwa untuk menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea, AS harus tanpa syarat menghentikan ancaman militer terhadap Korea Utara, dengan menangguhkan pengerahan aset nuklir dalam latihan gabungan dengan Korea Selatan dan membubarkan Komando PBB.