Amerika Serikat (AS) mengecam peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara dan mendesak Korea Utara untuk kembali berdialog.
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan dalam jumpa pers pada hari Rabu (28/09) bahwa AS mengutuk peluncuran tersebut, yang melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menimbulkan ancaman bagi negara tetangga Korea Utara serta komunitas internasional secara sengaja.
Sekretaris pers itu mengatakan bahwa AS tetap berkomitmen untuk membela sekutunya, Korea Selatan dan Jepang, dan mendesak Pyongyang untuk terlibat dalam diplomasi.
Peluncuran rudal terbaru Korea Utara itu dilakukan sehari sebelum Wakil Presiden AS Kamala Harris dijadwalkan mengunjungi Korsel pada Kamis (29/09), di mana dia akan mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) dan menerima pengarahan operasional dari komandan AS.
Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa kunjungan ke DMZ oleh wakil presiden akan menegaskan kembali komitmen AS untuk pertahanan Korea Selatan.