Riwayat Tiga Kerajaan atau Samguk Yusa, yang memuat legenda, cerita rakyat, dan sejarah dari Tiga Kerajaan Korea, yakni Goguryeo, Baekje, dan Silla, dipilih sebagai catatan sejarah yang akan didaftarkan sebagai Warisan Ingatan Dunia (MOW) UNESCO untuk Asia-Pasifik. 

Badan Urusan Warisan Seni Budaya mengatakan bahwa pihaknya memilih tiga catatan, yaitu Samguk Yusa, Naebang Gasa, dan catatan yang mendokumentasikan perjuangan Korea Selatan melawan kebocoran minyak di laut pada 2007 di Taean, Provinsi Chungcheong Selatan, sebagai dokumen sejarah yang akan didaftaran sebagai Warisan Ingatan Dunia UNESCO pada bulan Juni mendatang. 

Samguk Yusa adalah buku sejarah yang ditulis oleh biksu dari Dinasti Goryeo bernama Iryeon pada tahun 1281 mengenai mitos kuno, sejarah, agama, sastra, dan kehidupan di Semenanjung Korea. Catatan ini kebenaran sejarah di Asia Timur pada saat itu. 

'Naebang Gasa' adalah adalah jenis sastra yang dibuat oleh wanita dari periode akhir Joseon dan ditulis dalam alfabet Korea.

Catatan ketiga yang akan didaftarkan berupa lebih dari 200 ribu dokumen yang memuat proses penanganan kebocoran minyak di laut Taean pada bulan Desember 2007.

Badan Urusan Warisan Seni Budaya menerima pengajuan terbuka dari publik selama 40 hari mulai tanggal 10 Januari hingga 18 Februari lalu, kemudian memilih tiga di antaranya untuk diajukan ke Komite Warisan Ingatan Dunia UNESCO.

Komite Ingatan Dunia UNESCO untuk Asia-Pasifik akan membuat keputusan terkait pada akhir tahun ini.