Jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan mencapai 200 ribu kasus, di tengah gelombang penyebaran varian Omicron semakin tinggi.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada hari Rabu (02/03) mengumumkan sejumlah 219.241 kasus dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir hingga pukul 24.00, sehingga total jumlah kasus telah mencapai 3.492.686 kasus.
Ini adalah pertama kalinya Korea Selatan mencatatkan lebih dari 200 ribu kasus dalam sehari sejak kasus pertama COVID-19 dilaporkan pada 20 Januari 2020. Angka terbaru ini lebih banyak 80 ribu kasus dibandingkan jumlah kasus pada sehari sebelumnya dan 1,3 kali lebih tinggi dari rekor tertinggi sebelumnya dengan 171.451 kasus yang tercatat pada seminggu lalu. Dibandingkan dua minggu lalu, jumlah kasus harian ini 2,4 kali lipat lebih banyak.
Otoritas kesehatan sebelumnya memperkirakan jumlah kasus harian dapat tumbuh mencapai 230 ribu kasus pada Rabu (09/02) depan, tetapi pertumbuhan yang lebih cepat dari perkiraan sesuai yang ditunjukkan oleh angka terbaru ini kemungkinan akan mengarah pada revisi perkiraan.
Pada Rabu (02/03) tercatat 96 kasus kematian, meningkatkan jumlah kasus kematian menjadi 8.266 kasus. Tingkat fatalitas kasus mencapai 0,24 persen.
Jumlah pasien kritis juga bertambah 35 orang dari hari Selasa (01/03) kemarin menjadi 762 orang, menandai tiga hari berturut-turut di mana junlah pasien kritis tercatat di kisaran 700-an orang.
Tingkat okupansi unit perawatan intensif untuk kasus kritis virus corona secara nasional juga naik 1,8 persen poin menjadi 50,1 persen.
Di tengah transisi berkelanjutan ke sistem tanggapan yang disesuaikan dengan varian Omicron, jumlah pasien yang dirawat di rumah tercatat sebanyak 820.678 orang, naik 28.184 orang dari sehari sebelumnya.