Otoritas pendidikan Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu (16/02) bahwa skema tes COVID-19 mandiri untuk murid dan guru akan bersifat sukarela, bukan wajib.
Menteri Pendidikan Yoo Eun-hae mengumumkan hal itu dalam sebuah pengarahan tentang keputusan pemerintah untuk menyediakan alat tes mandiri secara gratis bagi sekitar 6,92 juta murid dan guru di sekolah dasar, menengah dan tinggi di seluruh negeri.
Direncanakan sejumlah 60,5 juta alat tes akan didistribusikan mulai minggu keempat bulan Februari hingga akhir bulan berikutnya, dengan rata-rata satu atau dua alat tes akan diberikan kepada setiap penerima per minggu. Anggaran sekitar 150 miliar won akan disuntikkan untuk program tersebut.
Di tengah kekhawatiran orang tua murid bahwa tes COVID-19 mandiri dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik pada anak-anak mereka, kementerian memutuskan ha tersebut sebagai sebuah rekomendasi dan bukan kewajiban.
Siswa akan disarankan untuk melakukan tes seminggu sekali di minggu pertama bulan Maret dan kemudian dua kali seminggu mulai minggu berikutnya, sementara guru akan didorong untuk melakukan tes COVID-19 mandiri sebanyak seminggu sekali.