Pemerintah Korea Selatan resmi menerapkan larangan perjalanan ke seluruh wilayah Ukraina mulai hari Minggu (13/02), setelah menimbang potensi Rusia melakukan invasi ke negara tersebut.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyampaikan, masih ada 281 warga negara Korea Selatan yang tengah menetap di Ukraina hingga Senin (14/02) pagi.
Adapun pada hari Minggu (13/02) kemarin, terdapat 306 warga Korea Selatan yang tengah di Ukraina, ketika Kemenlu Korsel baru saja mengeluarkan peringatan perjalanan tersebut.
Pejabat itu juga menyampaikan bahwa selama kurun waktu dua hari mendatang mulai Senin (14/02), sekitar 100 warga Korea Selatan diperkirakan juga akan meninggalkan Ukraina untuk menghindari invasi dari Rusia.
Sebelumnya pada 11 Februari, pemerintah telah mengumumkan pemberlakuan peringatan perjalanan level empat ke Ukraina, yang merupakan level tertinggi dalam sistem peringatan perjalanan yang dilakukan oleh Korea Selatan.
Di bawah larangan perjalanan tersebut, warga Korea Selatan yang gagal mengungsi dapat dijatuhi hukuman.
Di sisi lain, satuan tugas pemerintah untuk menanggapi situasi Ukraina juga telah menggelar pertemuan kedua pada Senin (14/02), dan meninjau langkah-langkah keseluruhan untuk membantu evakuasi bagi warga negara Korsel dan melindungi kegiatan bisnis bagi perusahaan Korea di Ukraina.
Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Ukraina pun tengah mempertimbangkan berbagai cara agar warga negaranya di Ukraina dapat dievakuasi ke negara-negara tetangga, seperti Polandia dan Rumania dengan layanan bus sewaan.