Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Senin (23/08) menyatakan kunjungan Utusan Khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim, ke Korea Selatan untuk melakukan perundingan menunjukkan tekad kuat Korea Selatan dan AS untuk bekerjasama dengan erat demi perdamaian Semenanjung Korea.
Juru bicara kementerian itu mengatakan kepada wartawan Yonhap News bahwa Kim akan menemui beberapa pejabat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong dan Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea Roh Kyu-deok, untuk membahas kondisi di Semenanjung Korea dan mengatur rencana ke depan.
Menurut juru bicara itu, kunjungan Sung Kim yang kedua dalam tiga bulan terakhir merupakan tindak lanjut dari pertemuan tingkat tinggi yang telah dilakukan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman, berdasarkan tekad pemerintahan Biden untuk melakukan kerja sama erat dengan Korea Selatan terkait isu Korea Utara.
Dilanjutkannya, kunjungan Kim ke Seoul menunjukkan tekad Korea Selatan dan AS untuk meneruskan kolaborasi dalam masalah Korea Utara demi mencapai denuklirisasi lengkap dan perdanaian permanen di Semenanjung Korea.
Sung kim juga telah menemui Wakil Menteri Unifikasi Korea Selatan Choi Yeong-jun pada Senin (23/08) dan mengatakan bahwa AS tidak memiliki niat bermusuhan dengan Korea Utara serta latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS yang sedang berlangsung bersifat pertahanan bagi Korea Selatan dan untuk menopang keamanan Korea Selatan dan AS.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya siap menemui pihak Korea Utara di mana saja dan kapan saja.
Selama di Seoul, Sung Kim bertemu dengan ketua utusan nuklir Rusia Igor Morgulov dan meninggalkan Korea Selatan setelah bertemu dengan Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young pada hari Selasa (24.08).