Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto pada hari Kamis (08/04).
Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta kerja sama Korea Selatan dalam bidang pertahanan dan keamanan pangan, selain menjanjikan hubungan bilateral lebih kuat dan erat.
Sementara itu pada hari yang sama, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar konferensi 'Meja Bundar Investasi Indonesia-Korea Selatan' di Hotel Grand Hyatt pada hari Kamis (09/04) sore.
Para pejabat tinggi pemerintah Indonesia seperti Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menginformasikan kebijakan-kebijakan pendorong investasi kepada perusahaan-perusahaan dan pengusaha Korea Selatan.
Luhut mengatakan pihaknya berniat membantu mnghilangkan kesulitan yang dihadapi para investor Korea Selatan melalui acara tersebut dan mengharapkan lebih banyak investasi dari Korea Selatan.
Bahlil juga menjelaskan bahwa Indonesia menyediakan kondisi yang kondusif untuk investasi, seperti penyederhanaan perizinan dengan pembuatan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, sehingga dapat menyediakan layanan yang lebih baik bagi para investor Korea Selatan.
Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung, serta dua puluh orang pengusaha Korea Selatan.
Pengusaha Korea Selatan menanyakan pertanyaan-pertanyaan terkait investasi dan memberikan masukan mengenai hal-hal yang mereka perlukan terkait investasi.