Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan semakin dekat pada perjanjian pembagian biaya pertahanan (defense cost sharing) terbaru antar dua sekutu, terutama terkait biaya penempatan pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan.
Kantor berita Amerika Serikat CNN, melansir laporan ini pada Kamis (11/02/21) usai mengutip lima narasumber resmi mengenai isu terkait.
Dua narasumber menyampaikan, bahwa AS akan meneken perjanjian apabila kontribusi finansial Korsel pada kehadiran pasukan Amerika Serikat di Korsel meningkat sekitar 13 persen.
Sementara itu, satu narasumber lain mengatakan bahwa kesepakatan final akan menyertakan kewajiban Korsel untuk terus meningkatkan anggaran pertahanannya, termasuk dengan asumsi bahwa Korsel juga akan melakukan sejumlah transaksi alutsista.
Para narasumber ini juga mengatakan bahwa kesepakatan antara Seoul dan Washington terkait pembagian biaya pertahanan ini hanya tinggal menunggu hitungan pekan saja.
Sebelumnya, kedua sekutu ini terus menemui jalan buntu dalam memperbaharui perjanjian terkait keberlanjutan presensi pasukan AS di Semenanjung Korea yang sebenarnya sudah seharusnya berakhir pada 31 Desember 2019.