Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Korsel Akan Larang Pertemuan di Fasilitas Keagamaan untuk Cegah Penyebaran COVID-19

Write: 2020-07-08 15:18:16Update: 2020-07-08 16:26:24

Korsel Akan Larang Pertemuan di Fasilitas Keagamaan untuk Cegah Penyebaran COVID-19

Photo : YONHAP News

Tambahan kasus harian COVID-19 di Korea Selatan telah kembali meningkat dalam tiga hari terakhir menjadi lebih dari 60 kasus. 
 
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan melaporkan tambahan ​63 kasus COVID-19 hingga Rabu (08/07/20) dini hari, sehingga total kumulatif pasien COVID-19 di Korea Selatan telah menjadi 13.244 orang.

Seorang pasien berusia 80-an tahun yang sebelumnya dirawat di sebuah rumah sakit di Seoul, meninggal dunia pada hari Selasa (07/07/20) kemarin, sehingga jumlah korban jiwa akibat COVID-19 di Korea Selatan menjadi 286 orang. 
 
Klaster umat gereja di distrik Gwanak, Seoul menjadi 38 orang. Sementara klaster di sebuah gereja Katolik di kota Goyang, Provinsi Gyeonggido hingga Rabu ini tercatat mencapai 8 orang, sementara sekitar 460 orang lainnya sedang menjalani pemeriksaan.
 
Seiring dengan merebaknya COVID-19 di seputar fasilitas-fasilitas keagamaan, otoritas kesehatan Korea Selatan merilis protokol pencegahan penyakit yang diperketat mulai tanggal 10 Juli untuk melarang pertemuan kecil, acara, dan kegiatan santap bersama di fasilitas keagamaan.
 
Jika aturan itu dilanggar, pihak penanggung jawab dan pengguna akan dikenakan denda maksimal tiga juta won. 
 
Otoritas kesehatan Korea Selatan juga meminta para umat untuk mematuhi protokol pencegahan penyakit ketika beribadah, seperti melakukan sistem registrasi dengan menggunakan kode QR, mengenakan masker, dan menjaga jarak dengan orang lain ketika berada di tempat duduk.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >