Tujuh instansi negara Korea Selatan termasuk otoritas kepolisian dan pemadam kebakaran pada hari Kamis (30/04/20) mulai melakukan pemeriksaan di lapangan untuk mencari penyebab kebakaran di lokasi konstruksi gudang di kota Icheon yang menelan 38 korban jiwa.
Pemeriksaan itu berfokus untuk mencari tahu sumber api yang menimbulkan ledakan dan mengakibatkan kebakaran.
Otoritas pemadam kebakaran memperkirakan kebakaran terjadi karena "oil mist" atau kabut minyak yang meledak. Kebakaran itu terjadi karena kabut minyak yang timbul dari pekerjaan poliuretana (PU) di beberapa bagian dalam bangunan, meledak setelah kontak dengan sumber api yang masih belum dapat dikonfirmasi.
Poliuretana sering digunakan untuk pembangunan gudang beku karena kemampuan isolasinya yang sangat baik dan mudah dalam pengolahannya.
Di lokasi kejadian, diketahui pekerjaan untuk menempelkan poliuretana pada dinding gudang sedang dilakukan pada saat itu.
Sementara itu, sebanyak 125 orang polisi tengah melakukan investigasi tentang pelanggaran peraturan konstruksi terhadap 15 orang yang bersangkutan dalam pembangunan gudang tersebut.