Satuan Tugas Klinis Korea Selatan yang telah melakukan pengobatan dan penelitian terhadap pasien virus corona jenis baru atau yang telah ditetapkan nama resminya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan nama COVID-19, telah menunjukkan jalur penularan virus dan arah pengobatannya.
Satgas tersebut dalam pengarahan di Pusat Medis Nasional Korea pada hari Selasa (11/02/20) menyatakan bahwa COVID-19 tidak menular melalui udara.
Menurutnya, wabah gangguan pernafasan pada umumnya dapat menular melalui liur dan udara, tapi liur yang tercemar akan menjadi berat sehingga tidak sanggup menularkan ke radius lebih dari 2 meter dari pasien.
Meskipun penyebaran melalui udara sanggup menularkan ke radius yang lebih jauh, hingga kini penyakit yang diakui dapat menular melalui udara hanya empat, yakni campak, TBC, cacar, dan cacar air.
Satgas itu memamparkan bahwa barang yang terkena liur dari pasien yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada banyak orang secara tidak langsung.
Berdasarkan pengalaman mereka dalam mengobati pasien COVID-19, satgas itu menyatakan pasien muda dan sehat dapat sembuh tanpa pengobatan khusus.
Namun, kondisi pasien berusia lanjut dan mempunyai riwayat penyakit lain dapat memburuk sehingga diperlukan pengobatan dengan anti virus.