Asisten Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Urusan Politik dan Militer, Clarke Cooper, menyatakan keprihatinannya atas peluncuran roket artileri super besar oleh Korea Utara pada hari Kamis (31/10/19) kemarin.
Menurut Voice of America (VOA), Cooper mengatakan bahwa tindakan Korea Utara tidak tepat di tengah situasi saat ini, dan juga menurunkan kemampuan untuk menyumbang perdamaian sebagai anggota komunitas internasional.
Ditambahkan pula, peluncran roket kali ini menjadi ancaman baik bagi Korea Selatan dan Jepang maupun wilayah Asia Pasifik. Peluang untuk berdialog pasti tersedia, namun provokasi Korea Utara tidak bermanfaat bagi dialog antara Korea Utara dan AS.
Sehubungan dengan revisi tingkatan sanksi terhadap Korea Utara yang didominasi oleh AS, Cooper mengatakan bahwa AS tidak akan melonggarkan sanksi terhadap Korea Utara, dan "jalan baru" yang disebutkan oleh Korea Utara akhir-akhir ini menurutnya adalah tindakan untuk mengetahui reaksi AS.
Pada tanggal 22 Oktober lalu, mantan Wakil Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Jang Il-hoon mengatakan bahwa AS harus mendekati Korea Utara dengan cara perhitungan baru. Apabila AS menggunakan kekuatan, maka Korea Utara juga terpaksa mencari "jalan baru."