Radio Free Asia (RFA) di Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (15/10/19) waktu setempat, melaporkan bahwa kelompok peretas yang diduga tergabung dengan rezim Korea Utara menyerang sistem operasi Mac OS yang dibuat oleh raksasa teknologi asal AS, Apple dengan menggunakan aplikasi palsu.
Seorang peneliti dari penyedia keamanan sistem Mac OS, mengatakan melalui blognya pada tanggal 12 Oktober lalu, bahwa kelompok peretas yang diduga sebagai 'Lazarus' di Korea Utara, terdeteksi mendistribusikan aplikasi yang menanam perangkat lunak berbahaya, setelah menyamar sebagai perusahaan perdagangan mata uang kripto yang legal.
Menurutnya, Korea Utara mengembangkan aplikasi palsu di perusahaan itu, dan mengunggah aplikasi ini sehingga memungkinkan peretas menyusup ke sistem operasi Mac OS dan mengontrol komputer pengguna dari jarak jauh.
Lazarus merupakan kelompok peretas utama di Korea Utara, yang dicurigai terlibat dalam berbagai kasus peretasan, termasuk peretasan terhadap Sony Pictures di AS pada tahun 2014 dan kasus peretasan terhadap Bank Sentral Bangladesh pada tahun 2016.