Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Dua Korea Perlu Lakukan Pencegahan Penyebaran Virus Flu Babi Afrika

Write: 2019-09-27 10:41:10Update: 2019-09-27 13:29:38

Dua Korea Perlu Lakukan Pencegahan Penyebaran Virus Flu Babi Afrika

Photo : YONHAP News

Semua kasus virus flu babi Afrika (ASF) di Korea Selatan terjadi di daerah utara Gyeonggi, dekat perbatasan dengan Korea Utara.

Oleh karena itu, semakin mendesak perlunya kerja sama antara kedua Korea dalam melakukan pencegahan penyebaran virus secara bersama-sama.

Korea Utara mendirikan pos pencehagan penyebaran virus di daerah Sinuiju pada bulan Juni lalu, sebulan setelah virus flu babi Afrika ditemukan di daerah Jagangdo di perbatasan dengan China.

Korea Utara melalui Televisi Sentral Korea Utara (KCTV) menegaskan pentingnya pencegahan penyebaran virus kepada masyarakatnya.

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan melaporkan kepada parlemen Korea Selatan bahwa terdapat gejala virus flu babi Afrika yang tersebar di seluruh Korea Utara dan kemudian virus tersebut pertama kali ditemukan di daerah Paju, Korea Selatan, 110 hari setelah laporan NIS tersebut.

Virus tersebut diperkirakan datang dari Korea Utara, namun Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya virus dari babi hutan yang ditemukan dalam keadaan mati di zona demiliterisasi di Cheolwon.

Pemerintah Korea Selatan memperketat pencegahan penyebaran virus terhadap pekerja di kantor penghubung antar-Korea dan pengunjung ke Korea Utara.

Selain itu, Korea Selatan mengusulkan kepada Korea Utara untuk melakukan pencegahan penyebaran virus flu babi Afrika secara bersama-sama,namun Pyongyang belum membalasnya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >