Harian Amerika Serikat, The New York Times pada hari Senin (2/9/19) waktu setempat melansir bahwa rudal balistik jarak pendek Korea Utara menjadi ancaman langsung terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan dan Jepang.
Berdasarkan data mengenai rudal Korea Utara yang diumumkan oleh Pusat Studi Nonproliferasi James Martin (CNS), berat peluru rudal balistik yang diuji coba Korea Utara baru-baru ini adalah 500 kilogram.
Berbeda dengan penilaian Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, rudal yang diluncurkan Korea Utara baru-baru ini cukup mengancam daya pertahanan militer Amerika Serikat di wilayah Asia Timur, khususnya delapan pangkalan militer di Korea Selatan dan Jepang, dimana terdapat sekitar 30 ribu prajurit Amerika Serikat.
The New York Times melaporkan bahwa rudal balistik Korea Utara tersebut mampu menerobos sistem pertahanan rudal Amerika Serikat karena mampu meluncur dengan jalur yang sulit diperkirakan dan ketinggian yang rendah.
Harian tersebut memuat beberapa analisis dari sebagian pakar, bahwa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengirim surat yang menarik kepada Trump, agar dapat menyediakan waktu untuk mengembangkan senjata di tengah kondisi pemberlakuan sanksi terhadap negaranya.